Sejarah GSR

Keberadaan Gerakan Seribu Rupiah (GSR) tidak dapat dilepaskan dari keberadaan Pengajian Putri Masjid At-Taqwa yang merupakan salah satu unit kegiatan jamaah Masjid At-Taqwa RW III Kelurahan Ngaliyan Kecamatan Ngaliyan Semarang. Pengajian Putri Masjid At-Taqwa sendiri yang telah berdiri sejak tahun 1990. Pada masa awal berdirinya, pengajian ini merupakan pengajian rutin yang diadakan satu bulan sekali dan dilaksanakan dari rumah ke rumah dan diadakan satu bulan sekali. Dengan berjalannya waktu pengajian ini kemudian dilaksanakan dua pekan sekali, dan kini Pengajian Putri Masjid At-Taqwa memiliki kegiatan rutin berupa pengajian Jum’at sore dan bertempat di serambi masjid At-Taqwa. Pengajian Jum’at sore merupakan forum kajian bagi ibu-ibu di lingkungan RW III, yang dalam forum ini jamaah mendapatkan berbagai ilmu agama yang disampaikan oleh para ustadh dan ustadhah di lingkungan RW III Ngaliyan sendiri. Materi kajian meliputi tafsir, fiqh dan kapita selekta keislaman. Selain forum kajian, Pengajian Putri Masjid At-Taqwa juga memiliki bidang-bidang kegiatan yang merupakan wahana bagi jamaah pengajian putri untuk menampakkan kepeduliannya terhadap persoalan di lingkungan RW III. Kegiatan-kegiatan tersebut meliputi bidang pendidikan dan sosial lainnya. Bidang pendidikan meliputi pendirian TK Al-Hidayah yang berdiri pada tahun 1990 dan merupakan hasil kerja sama dengan RW, serta Taman Pendidikan al-Qur’an (TPQ) yang didirikan pada tahun 1992. Sementara bidang-bidang sosial lainnya meliputi pembentukan kelompok perawatan janazah, santunan pendidikan di tiga lembaga yatim piyatu dan sekolah, yaitu Pondok al Hikmah serta Fatoni-Afifah Tugu, dan SD Kreativa V Borobudur Manyaran; serta pendampingan keluarga, yang merupakan program layanan bagi keluarga2 yang menemui masalah. Kepedulian ibu-ibu jamaah Masjid At-Taqwa terus berkembang bersama dengan proses waktu serta kondisi sosial di wilayah sekitar, utamanya RW III. Berkait dengan persoalan keberlangsungan pendidikan anak kemudian pengurus pengajian putri menyepakati untuk menginisiasi gerakan untuk membantu pendidikan anak di lingkungan RW III. Ibu-ibu menyadari sepenuhnya akan arti penting pendidikan bagi kemajuan dan masa depan bangsa dan agama. Namun demikian arti penting pendidikan seringkali terabaikan dengan sebab kondisi orang tua yang tidak mendukung, dan bahkan tidak memungkinkan bagi terselenggaranya pendidikan anak . Terjadinya berbagai musibah yang dialami oleh orang tua seperti meninggalnya orang tua, gangguan kesehatan permanen serta PHK yang dialami oleh orang tua, merupakan beberapa penyebab di antara sekian banyak penyebab terganggunya pembiayaan pendidikan anak. Pengajian Putri Masjid At-Taqwa menangkap kondisi tersebut di atas dan mencoba untuk ikut berperan serta dalam membantu memberikan jalan bagi kelancaran studi anak-anak yang orang tuanya sedang mengalami masalah sekaligus menyediakan wadah bagi jamaah yang ingin beramal. Dengan prinsip sukarela, kebersamaan, kepedulian, dan supportive serta accountable dimunculkanlah gagasan pembentukan Gerakan Seribu Rupiah (GSR ) pada pertemuan pengurus Pengajian Putri Masjid Attaqwa pada tanggal 10 April 2007. Gerakan ini mendapat sambutan yang sangat antusiasme di kalangan warga RW III dengan bukti terkumpulnya dana yang diperuntukkan bagi bea siswa anak-anak sekolah di lingkungan RW III. Launching GSR dilakukan satu tahun setelah berdirinya, yaitu pada tanggal 28 Mei 2008. Acara launching ditandai dengan pengajian akbar dan bazar yang dilaksanakan di lingkungan Masjid At-Taqwa. Dalam acara launching GSR tersebut camat Ngaliyan beserta jajaran muspikanya berkenan hadir. http://attaqwa-semarang.blogspot.co.id/p/sejarah-GSR.html

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | JCPenney Coupons